Berbagai masjid, istana, benteng, madrasah, pasar, menara pengawas, taman, tembok, gerbang monumental, rumah-rumah bangsawan, hammam, dan sumur air. Segelimang warisan mengesankan yang ditinggalkan oleh delapan abad dari kehadiran Islam di Spanyol, terutama di Andalusia, dalam wujud ekspresinya yang utama dalam bentuk arsitektur.
Ratusan bangunan luar biasa yang telah bertahan dari ujian waktu, masih mengundang kunjungan serta kekaguman dari ribuan wisatawan. Catat dan mulailah merencanakan perjalanan Anda berikutnya ke Andalusia. Kami hadirkan kepada Anda 10 monumen yang akan memukau dan menarik perhatian Anda dengan alasan yang berbeda. Tentu saja, dua yang paling ikonik, Alhambra di Granada, dan Masjid Raya Cordoba (secara resmi, Masjid-Katedral Cordoba), menduduki posisi teratas dalam daftar ini, tetapi masih banyak harta karun yang kurang dikenal yang akan membawa Anda melewati berbagai periode waktu, memungkinkan Anda merasakan apa yang dulu adalah Al-Andalus.
Kredit Foto: TURISMO Y DEPORTE DE ANDALUCÍA
Banyak yang menganggap masjid ini sebagai monumen Islam paling penting di dunia Barat, dan mereka tidaklah salah. Dibangun antara tahun 786 dan 988 dengan tiga fase perluasan. Pada masa jayanya, masjid ini memiliki luas yang mencapai 23.400 meter persegi, menjadikannya masjid terbesar kedua di dunia dengan kapasitas untuk 30.000 orang.
Salah satu ciri yang paling ikonik dari masjid ini adalah yang disebut "forest of column" atau yang berarti hutan dari tiang-tiang. Terdapat 1.293 tiang pada awalnya (yang kini tersisa 856) yang terhubung dengan lengkungan pendukung bergaris oker dan merah yang menyerupai rumpun pohon kurma. Lengkungan dan tiang diatur sedemikian rupa sehingga ruangannya tampak tak berujung. Mihrab dan kubah maqsura juga mengesankan untuk Anda kunjungi. Dengan peninggalan yang penuh sejarah dan arsitektur yang menakjubkan, menjadikan masjid besar ini sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Kredit Foto: TURISMO Y DEPORTE DE ANDALUCÍA
Berasal dari nama aslinya dalam bahasa Arab, al-Qal'a al-Hamra, memiliki arti yaitu Benteng Merah. Namun, Alhambra bukan hanya benteng; melainkan sebuah kota kecil lengkap yang terdiri dari berbagai istana (beberapa untuk digunakan di musim dingin dan lainnya di musim panas), taman, air mancur, sistem penyimpanan dan pengaliran air, kebun-kebun, dan tempat tinggal bagi pasukan dan penduduk. Alhambra adalah tempat yang dipenuhi dengan keajaiban dan simbolisme: langit-langit yang menggambarkan tujuh Surga yang dijelaskan dalam Al-Quran, lebih dari 10.000 tulisan yang dapat dibaca seperti sebuah buku yang tertulis di dinding-dindingnya, kerajinan ubin yang rumit, dan bahkan sistem anti-gempa bumi cerdas yang telah membuat tiang-tiangnya berdiri selama berabad-abad. Tidak heran jika ini adalah salah satu dari 10 monumen yang paling banyak dikunjungi di dunia dan, tentu saja, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO.
Penguasa Umayyah Sevilla memulai pembangunan istana benteng ini, yang kemudian diselesaikan oleh raja Kristen, Pedro I. Namun, ia melibatkan para pembangun Muslim untuk tugas ini dan mengambil inspirasi dari Alhambra. Istana ini menyimpan banyak harta karun, tetapi salah satu yang paling mencolok adalah kubah dari Hall of Ambassadors, kubah emas setengah bola, yang sangat terinspirasi oleh desain Islam dan melambangkan Alam Semesta. Real Alcazar adalah istana kerajaan tertua yang berfungsi di Eropa dan merupakan kediaman resmi dari raja-raja Spanyol yang berkuasa ketika mereka mengunjungi Sevilla. Merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO lainnya yang wajib Anda kunjungi.
Melanjutkan agenda Anda di Sevilla, terdapat bekas menara lonceng Masjid Agung Sevilla, yang diubah menjadi menara lonceng Katedral, yang merupakan salah satu atraksi yang tidak boleh Anda lewatkan. Pembangunannya dimulai pada tahun 1184, dan dengan tinggi kurang lebih dari 97 meter, menjadikannya menara tertinggi di dunia pada masanya. Jika Anda berencana naik ke puncaknya untuk menikmati pemandangan indah pusat kota bersejarah, Anda akan kaget: alih-alih tangga, ada 35 rampa yang dirancang agar muazin bisa naik dengan nyaman dengan kuda untuk menyerukan Adzan. Giralda juga merupakan salah satu monumen Islam Andalusia yang terdaftar oleh UNESCO.
Kredit Foto: TURISMO Y DEPORTE DE ANDALUCÍA
Kembali ke Cordoba, kita akan mengunjungi kota yang diperintahkan untuk dibangun oleh Khalifah Abd ar-Rahman III pada abad ke-10 untuk melambangkan kekuatan dan kemandirian Kekhalifahan Cordoba, dan menjadi contoh terindah dari kejayaan Al-Andalus. Sang Khalifah membangunnya sekitar 8 kilometer di pinggiran Cordoba, tanpa membayangkan bahwa hanya 70 tahun setelah selesai, kota dan kekhalifahan itu sendiri akan dihancurkan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mungkin serangkaian gempa bumi, bukan orang-orang Berber dari Afrika Utara, yang menghancurkannya. Saat ini, Madinat al-Zahra adalah Situs Warisan Dunia UNESCO dan merupakan situs arkeologi terbesar di Spanyol.
Kredit Foto: TURISMO Y DEPORTE DE ANDALUCÍA
Torre del Oro, sebuah menara ikonik lain di Sevilla yang dibangun pada tahun 1221 di sepanjang Sungai Guadalquivir. Menara ini memainkan peran penting dalam sistem pertahanan Sevilla Almohad. Tujuannya adalah untuk melindungi pelabuhan dari masuknya kapal-kapal yang tidak diinginkan dan para penyerbu. Dilapisi dengan bahan-bahan diantaranya kapur dan jerami, menjadikannya untuk menciptakan pantulan emas ketika terkena sinar matahari. Dipercayai bahwa inilah asal usul namanya: "Oro" berarti emas, dan "torre" yaitu menara. Saat ini, menara ini berfungsi untuk menampung museum maritim dan berfungsi sebagai titik keberangkatan dan landmark untuk banyak perjalanan sungai di Sungai Guadalquivir.
Kredit Foto: TURISMO Y DEPORTE DE ANDALUCÍA
Ini adalah benteng besar lainnya yang berasal dari pengaruh Arab-Islam yang Anda akan temukan di Andalusia dengan fungsi awal yang hanya melayani fungsi pertahanan semata. Bahkan, bangunannya memiliki sistem yang cukup unik, berdasarkan tiga kumpulan konsentris dan sembilan gerbang yang menghasilkan pertahanan yang hampir tak terkalahkan. Pada perjalanannya, benteng ini juga kelak berfungsi sebagai istana di mana para penguasa Muslim tinggal dan menjalankan kekuasaan. Alcazaba terletak di lokasi yang luar biasa dan indah: di kaki Gunung Gibralfaro, bersebelahan dengan Teater Romawi, dekat dengan taman utama kota, dan menghadap pelabuhan. Alcazaba Malaga merupakan salah satu ikon kota yang paling mencolok dan dicintai bagi penduduk Malaga.
Kredit Foto: TURISMO Y DEPORTE DE ANDALUCÍA
Sampai saat ini, kami telah menyebutkan masjid-masjid, istana, benteng, dan struktur besar lainnya, namun Anda mungkin bertanya-tanya: bagaimana orang-orang Al-Andalus hidup pada saat itu? Jika Anda ingin mendapatkan gambaran historis tersebut, kami sarankan mengunjungi Casa de Zafra. Rumah ini adalah salah satu contoh terbaik dari arsitektur sipil dari periode Nasrid di Granada, yang mencakup abad ke-14 dan ke-15. Tentu saja, ini bukan hanya rumah biasa. Rumah ini terletak di jantung Albaicín, sebuah lingkungan Muslim yang telah ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Secara khusus, rumah ini terletak di daerah di mana kaum bangsawan membangun rumah-rumah mewah mereka pada masanya. Saat ini, rumah ini menampung pusat interpretasi pengunjung Albaicín.
Kredit Foto: TURISMO Y DEPORTE DE ANDALUCÍA
Fitur khas dari banyak kota Eropa selama Abad Pertengahan (dan pada periode sebelumnya, di bawah Kekaisaran Romawi) adalah bahwa mereka dilindungi oleh tembok yang luas. Para Muslim juga memperkuat banyak dari kota-kota mereka di Al-Andalus. Ketika mereka tiba di Cordoba pada tahun 711, mereka menemukan tembok Romawi hampir hancur, sehingga mereka melanjutkan untuk membangun dan memperkuatnya. Pada saat itu, Cordoba mulai dikenal sebagai "Kota Tujuh Gerbang." Dari gerbang-gerbang itu, yang pada saat ini hanya tiga yang tersisa saat ini, hanya ada satu yang memiliki penampilan yang serupa dengan desain yang dimilikinya selama periode Umayyah. Bisakah Anda menebak yang mana? Benar, Puerta de Almodóvar. Gerbang ini adalah salah satu pintu masuk yang paling menawan ke pusat bersejarah Cordoba, ke medina kuno Qurtubah.
Kredit Foto: TURISMO Y DEPORTE DE ANDALUCÍA
Kita kembali lagi ke Cordoba, dan sekali lagi, mengunjungi sebuah menara yang dibangun dengan tujuan pertahanan. Menara ini dibangun untuk melindungi dan mengawasi akses ke Jembatan Romawi, yang selama berabad-abad adalah satu-satunya cara masuk ke Cordoba dari Selatan dengan menyeberangi Sungai Guadalquivir. Namun, menara ini dimasukkan dalam daftar ini bukan karena fungsi pertahanannya atau arsitekturnya, tetapi karena fungsinya sebagai Museum Hidup Al-Andalus. Delapan ruang museum ini didedikasikan tidak hanya untuk menjelajahi budaya dari masa itu, tetapi juga untuk menyoroti aspek positif dari kerjasama antara Muslim, Kristen, dan Yahudi pada saat itu. Alasan lain mengapa Anda akan menyukai mengunjungi Andalusia.