Kalau kamu sedang berwisata di Solo, jangan sampai melewatkan kuliner khas yang menggugah selera! Solo, kota dengan sejarah dan budaya yang kaya, juga dikenal memiliki kuliner yang tak kalah menarik.
Siap untuk berburu makanan lezat di Solo? Yuk, simak daftar makanan ala Solo yang wajib kamu coba!
Kuliner Solo telah berkembang sejak zaman kerajaan Jawa, khususnya pada masa Kasunanan Surakarta. Beberapa makanan khas yang populer saat ini berasal dari dapur istana yang kemudian menyebar ke masyarakat luas. Solo menjadi pusat kuliner yang kaya akan makanan tradisional yang tetap dijaga hingga saat ini.
Kearifan lokal Solo sangat terlihat dalam cara makanan disajikan dan dinikmati. Banyak hidangan yang disajikan dengan penuh keharmonisan, mencerminkan nilai gotong royong dan kebersamaan yang ada dalam masyarakat Solo.
Budaya Jawa yang kaya akan tradisi sangat memengaruhi kuliner Solo. Bumbu-bumbu yang digunakan dalam masakan Solo banyak dipengaruhi oleh rasa manis dari gula Jawa dan santan. Tak hanya itu, hidangan-hidangan khas ini juga sering disajikan pada acara adat seperti pernikahan dan upacara tradisional, memperlihatkan bagaimana makanan dan budaya saling terkait erat.
Mari kita bahas beberapa makanan khas Solo yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung!
Kredit Foto: Wiwik P, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons
Selat Solo adalah salah satu hidangan utama khas Solo yang merupakan perpaduan unik antara masakan tradisional Jawa dengan pengaruh kuliner Barat. Hidangan ini terdiri dari potongan daging sapi yang dimasak dalam kuah semur yang manis gurih, disajikan bersama sayuran segar seperti wortel, buncis, kentang goreng, dan selada. Biasanya, selat Solo juga dilengkapi dengan telur rebus dan acar timun. Yang membuat hidangan ini istimewa adalah penggunaan kuah semur yang memiliki rasa manis khas Jawa namun dengan aroma rempah yang kuat, memberikan perpaduan rasa yang harmonis di setiap suapan.
Selain itu, selat Solo juga sering kali disajikan dengan saus mustard atau mayones sebagai pelengkap, yang menambah sentuhan rasa Barat. Meskipun terinspirasi dari bistik ala Eropa, hidangan ini telah beradaptasi dengan lidah lokal, menjadikannya salah satu kuliner Solo yang paling ikonik dan disukai oleh banyak orang. Dengan tekstur daging yang empuk dan kuah semur yang kaya rasa, Selat Solo cocok dinikmati baik sebagai makan siang maupun makan malam, terutama untuk mereka yang ingin merasakan hidangan fusion antara tradisi lokal dan global.
Timlo Solo adalah sup khas yang unik dengan kuah bening, berisi sosis Solo (sejenis rolade ayam yang asin dan manis), telur pindang, hati ayam, dan bihun. Meski terkesan sederhana, Timlo Solo memiliki cita rasa yang kaya berkat perpaduan bumbu rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, dan lada.
Sosis Solo dalam hidangan ini adalah salah satu komponen utama, yang memberikan tekstur empuk dan rasa gurih. Umumnya, timlo akan disajikan dengan semangkuk nasi putih hangat untuk menambah asupan karbohidrat. Rasanya yang ringan namun kaya akan rasa dan gurih ini membuatnya sangat cocok untuk dinikmati di siang hari maupun sarapan ringan.
Kredit Foto: Atkhun08, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons
Nasi liwet merupakan ikon kuliner Solo yang sangat terkenal. Nasi ini dimasak dengan santan, yang memberikan rasa gurih khas pada nasinya, disajikan dengan berbagai lauk berupa sayur labu siam, ayam suwir, telur rebus, dan areh (semacam kuah kental dari santan) yang menambah citarasa serta tekstur dari hidangan nikmat ini. Kombinasi rasa gurih dari nasi dan lauk membuat hidangan ini sangat digemari baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan.
Biasanya, nasi liwet disajikan di atas daun pisang, yang menambah aroma harum alami saat menyantapnya. Rasanya yang kaya akan gurih dan manis dari santan serta bumbu rempah membuat nasi liwet menjadi salah satu hidangan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Solo.
Kredit Foto:
Sate buntel merupakan hidangan berbahan dasar daging kambing cincang yang dibungkus dengan lemak daging, lalu dibakar di atas bara api. Proses pembungkusannya dengan lemak inilah yang membuat sate buntel memiliki cita rasa yang sangat gurih dan empuk. Setelah dibakar hingga matang, sate ini biasanya disajikan atau diberikan tambahan dengan bumbu kecap yang manis pedas.
Bumbu yang dibuat dari irisan cabai dan bawang merah mentah, membuat citarasa yang lebih lengkap, memadukan asin, manis, pedas, dan wangi asap yang menggugah selera pengunjung. Sate buntel adalah pilihan tepat bagi pecinta daging kambing yang ingin mencoba olahan yang berbeda dari sate pada umumnya, atau pengunjung yang ingin mencoba citarasa daging kambing namun dengan rasa yang mudah diterima.
Kalau Yogyakarta terkenal dengan gudeg nangkanya, Solo punya gudeg ceker yang tidak kalah lezat! Ceker ayam ini dimasak dengan bumbu gudeg yang khas hingga empuk, sehingga bisa langsung disantap tanpa repot. Bumbu gudeg ceker menggunakan santan dan gula merah yang memberi rasa manis gurih, mirip dengan gudeg Jogja, tetapi dengan tekstur ceker yang unik.
Ceker ayam yang dimasak hingga empuk dan meresap bumbunya membuat hidangan ini sangat nikmat. Gudeg ceker ini sering kali disajikan dengan nasi putih, opor ayam, dan sambal goreng krecek sebagai pelengkapnya. Rasanya yang kaya dan tekstur ceker yang lembut membuat hidangan ini banyak dicari, terutama oleh pecinta makanan pedas dan gurih.
Galabo atau Gladak Langen Bogan; Kredit Foto: Anthony Cramp, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons
Solo juga memiliki tempat kuliner malam yang patut dikunjungi. Mulai dari angkringan hingga warung lesehan, kamu bisa menemukan berbagai macam makanan tradisional Solo yang dijual hingga larut malam.
Pasar tradisional terbesar di Solo ini adalah tempat terbaik untuk berburu makanan khas. Mulai dari sarapan hingga camilan sore, semuanya ada di Pasar Gede.
Galabo atau Gladak Langen Bogan adalah pusat kuliner malam yang terletak di tengah kota Solo. Berbagai warung kaki lima berkumpul di sini, menawarkan makanan khas dengan harga terjangkau.
Selain tempat wisata kuliner yang modern, warung-warung tradisional di Solo juga masih tetap eksis dan menjadi tempat favorit warga lokal untuk menikmati masakan rumahan.
Kuliner Solo bukan hanya soal makanan, tapi juga pengalaman budaya yang kaya. Setiap hidangan memiliki cerita dan cita rasa yang unik, menjadikan Solo sebagai salah satu destinasi kuliner yang wajib dikunjungi di Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati makanan khas Solo saat berkunjung!