Ngabuburit: Tradisi Menunggu Buka Puasa di Indonesia

By Halal Trip | 28, Mar, 2024
Ngabuburit: Tradisi Menunggu Buka Puasa di Indonesia

Artikel ini ditulis oleh Meka Mona dalam Bahasa Inggris. Cek artikel aslinya disini!

Anda pasti tahu dan familiar dengan istilah ngabuburit, sebuah tradisi di mana orang-orang menunggu waktu berbuka puasa selama bulan Ramadan. Tradisi ini berisi berbagai jenis aktivitas yang dilakukan orang-orang hingga waktu Maghrib tiba, dan umumnya memiliki keunikan terkait dengan budaya di daerah tersebut.

Orang-orang biasanya mulai melakukan berbagai aktivitas setelah waktu Ashar, yang bervariasi mulai dari mencari makanan dan minuman untuk berbuka puasa, serta aktivitas unik yang dilakukan bersama teman atau keluarga. Biasanya, di sore hari, jalanan mulai ramai dengan orang-orang yang menunggu waktu berbuka.

Ada variasi unik juga nih dari kegiatan ngabuburit di Indonesia, yang mungkin Anda bisa dan ingin coba saat menunggu berbuka puasa. Yuk cek di blog ini!

Kunjungi halaman Ramadan 2024 kami untuk lebih banyak informasi dan konten terkait Ramadan dan Idul Fitri!

halaltrip is now on telegram! get inspired: for the latest trends on travel & food! join our telegram group.

 

1. Berburu Takjilpenjual takjil

Kredit Foto: Umar ben di Unsplash

Takjil memiliki makna 'menyegerakan' dalam konteks berbuka puasa. Berasal dari kata Arab "ajila" sebagai perintah untuk tidak menunda-nunda berbuka puasa ketika waktunya tiba. Namun, kata tersebut akhirnya berkembang dan diserap dalam bahasa Indonesia, dan bermakna lain daripada mempercepat, yaitu makanan ringan atau "camilan" untuk berbuka puasa.

Takjil adalah budaya yang umum di Indonesia, yang biasanya mencakup proses memasak bersama keluarga atau teman, atau membelinya di pedagang dadakan yang bermunculan pada bulan Ramadan. Orang biasanya meninggalkan rumah mereka di sore hari untuk mencari takjil. Setiap Ramadan, warung makan yang menjual berbagai jenis takjil tradisional Indonesia mulai bermunculan. Sebagai hasilnya, Anda akan dapat menemukan makanan untuk berbuka puasa di hampir setiap tikungan jalan. Perang takjil atau takjil war di pasar dan warung pinggir jalan belakangan ini menjadi fenomena pada Ramadan tahun ini, membuat pencarian takjil menjadi kegiatan populer dan sesuatu yang harus Anda coba untuk menyuarakan semangat Ramadan Indonesia yang khas.

Dalam hal makanan, Indonesia memiliki berbagai pilihan takjil yang unik. Salah satu spesialitasnya adalah kolak, makanan manis yang terbuat dari gula aren, santan, dan daun pandan. Selain itu, ada juga berbagai makanan gurih seperti makanan gorengan. Biasanya, takjil akan dimakan pada awalnya segera setelah adzan Maghrib berkumandang. Pastikan untuk tidak terlalu banyak makan takjil ini ketika berbuka puasa ya!

 

2. Menghadiri Majelis Taklim atau Kajian Agama

Di Indonesia, majelis taklim biasanya dibentuk untuk tujuan mempelajari ilmu Islam, berinteraksi dengan umat Muslim lainnya, dan menyebarkan pesan Islam. Majelis taklim ini atau yang umumnya dikenal dengan kajian biasanya dimulai setelah Ashar dan berakhir sebelum Maghrib.

Aktivitasnya juga bervariasi, seperti mendengarkan ceramah dari seorang Ustad/Ustadzah (ahli agama), melantunkan Al-Quran bersama, mempelajari makna Al-Quran, dan sebagainya. Topik yang diangkat juga umumnya beragam dan biasanya menekankan kehidupan dari perspektif Islam. Tidak hanya itu, tapi terkadang ada sesi tanya jawab yang dapat membantu kita belajar lebih banyak jika kita mendengarkan dengan penuh perhatian.

Menghadiri Majelis Taklim sebelum berbuka puasa akan bermanfaat bagi kita yang ingin belajar lebih banyak tentang agama. Tentu saja, waktu yang dihabiskan menunggu berbuka puasa akan jauh lebih bermakna jika kita duduk dalam sebuah taklim atau kajian dan belajar pengetahuan berharga.

 

3. Berbagi Takjilbagi bagi takjil

Kredit Foto: Umar ben di Unsplash

Berbagi takjil atau makanan adalah praktik umum di Indonesia. Biasanya, beberapa orang baik hati atau hamba Allah akan menawarkan makanan berbuka puasa gratis di jalanan. Makanan ini dibuat dalam jumlah besar dari pagi hingga tengah hari. Kemudian mereka akan menyediakan minuman, camilan, dan bahkan hidangan lebih berat kepada pengemudi yang lewat, pejalan kaki, dan penduduk lokal.

Aspek paling berharga dari berbagi makanan berbuka puasa ini adalah menyaksikan wajah-wajah bahagia mereka yang menerimanya. Tidak hanya penerima, tetapi orang-orang yang ikut serta dan berkontribusi pada tindakan baik ini juga akan merasakan kepuasan melihat senyuman tulus dari para penerimanya. Dalam hal ini, tradisi menunggu berbuka puasa menjadi jauh lebih bermakna, terutama jika dilakukan dengan tulus.

Saksikan keseruan kami berinteraksi dan berbuka puasa bersama penduduk lokal di Jakarta di sini!

 

4. Menerbangkan Layang-layang yang Dihiasdecorated kites

Kredit Foto: Rene Vincit on Unsplash

Salah satu aktivitas unik saat menunggu waktu berbuka puasa di Indonesia adalah bermain dengan layang-layang yang dihias. Kegiatan ini terbuka untuk semua usia, termasuk anak-anak dan dewasa. Berkumpul di lapangan dengan keluarga dan teman sambil menerbangkan layang-layang berwarna di sore hari sambil menunggu waktu berbuka puasa benar-benar merupakan kegiatan yang menyenangkan yang akan membuat Anda lupa akan lapar dan haus untuk sementara waktu. Melihat sekelompok layang-layang berwarna di langit senja selama Ramadan adalah pemandangan yang memukau.

 

5. Balapan Perahu Layar

Apakah Anda tahu bahwa di Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur, ada tradisi balapan perahu layar yang diselenggarakan selama bulan Ramadan? Kegiatan ini biasanya dilakukan saat menunggu waktu berbuka puasa. Ini melibatkan bukanlah perahu layar besar yang sebenarnya, tetapi perahu layar mini! Perahu layar ini akan dihias dengan warna-warni oleh peserta sebelum perlombaan dimulai.

Kemudian perahu layar yang indah dan berwarna-warni ini akan bersaing di Pantai Kenjeran untuk mencapai garis finish dengan jarak sekitar 7 kilometer. Hal unik tentang kompetisi ini adalah perahu layar yang bersaing tidak menggunakan mesin tetapi hanya mengandalkan layar yang terpasang. Oleh karena itu, peserta juga harus memperhatikan layar perahu agar bisa menggerakkan tubuh mereka dengan bantuan angin. Ini adalah kegiatan yang unik dan menyenangkan untuk mengisi waktu menunggu berbuka puasa.

 

6. Kumbohan - Berburu Ikan 'Mabuk'

Di Bengawan Solo, khususnya di wilayah Jawa Tengah, ada tradisi menangkap ikan 'mabuk' yang dikenal sebagai kumbohan. Kebiasaan ini selalu menjadi sesuatu yang dinantikan oleh penduduk Solo ketika Ramadan tiba. Alasannya adalah bahwa puluhan warga akan berkumpul dan menunggu air di Sungai Bengawan Solo naik ke permukaan, pada saat itu ikan 'mabuk' akan muncul karena air yang naik.

Kenaikan air sering kali disebabkan oleh pergeseran air yang sebelumnya jernih menjadi keruh. Seringkali, beberapa penduduk beruntung mendapatkan berbagai jenis ikan, yang meliputi ikan bandeng, dan ikan tawes atau ikan bawal Jawa. Jenis kegiatan ini adalah cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu ketika menunggu berbuka puasa.

 

7. Menghabiskan Waktu di Masjidquran recitation

Image credit: Utsman Media on Unsplash

Ketika menunggu berbuka puasa, banyak orang Indonesia yang menikmati menghabiskan waktu di halaman masjid. Beberapa individu biasanya duduk dan berbincang setelah waktu shalat Ashar, menunggu momen berbuka puasa. Lingkungan yang hangat dan tenang di sekitar masjid, baik kita berbicara atau hanya menghabiskan waktu, benar-benar menyatukan hati dengan pikiran.

Beberapa kegiatan, seperti mempelajari Al-Quran, memberikan dan mempelajari pendidikan Islam, dan bersiap-siap untuk berbuka puasa bersama di masjid, adalah hal umum selama Ramadan dalam masyarakat Indonesia. Selain itu, bersantai di masjid termasuk membaca Al-Quran dan melakukan dzikir adalah kegiatan umum yang dapat membuat menunggu waktu berbuka puasa menjadi lebih khidmat.

 

8. Menonton Kereta Api Lewat

Kegiatan unik lainnya saat menunggu waktu berbuka puasa di Indonesia adalah 'menonton kereta api lewat'. Di Kabupaten Bojonegoro, ada satu rekreasi unik bagi penduduk yang adalah menonton kereta lewat. Mulai pukul 16.00, penduduk akan berkumpul di sekitar tepi rel untuk hanya menonton kereta. Anak-anak dan remaja pun mulai menghidupkan dan meramaikan daerah tersebut. Meskipun Anda hanya 'menonton' kereta lewat, ada kebahagiaan unik ketika Anda melihatnya sambil duduk dan bersantai bersama keluarga dan teman, menunggu berbuka puasa.

Leave a comment